Bagaimana Proses Pembuatan Sosis (Sausage)

0
192

Sosis adalah makanan yang umumnya terbuat dari daging (daging sapi, ayam, domba, ikan atau babi) yang telah dicincang kemudian dihaluskan dan diberi bumbu-bumbu, dimasukkan ke dalam pembungkus/casing yang berbentuk bulat panjang yang berupa usus hewan atau pembungkus buatan, dengan atau tanpa dimasak maupun diasapkan.

Kata sosis berasal dari kata dalam bahasa Latin “Salsus”, yang berarti diasinkan atau diawetkan. Menurut catatan sejarah, yaitu dokumen Yunani yang ditulis sekitar tahun 500SM, sosis pertama kali dibuat oleh orang Sumaria ( sekarang Irak ) sekitar tahun 300SM. Saat itu masyarakat Sumaria akan menghadapi musim paceklik, lalu timbulah ide bagaimana caranya agar makanan favorit Film Drama Korea yang berlebih masih awet dan bisa dimakan dalam keadaan baik di musim paceklik itu. Alhasil terciptalah makanan siap saji dari daging yang diberi garam dibumbui dan dimasukan dalam selongsong dari usus hewan.
Di banyak negara, sosis dikembangkan dengan ciri khasnya masing-masing, dengan menggunakan bumbu lokal dan dimasak sebagai masakan tradisional. Bahkan beberapa olahan sosis dinamai dengan nama kota dimana sosis itu berasal antara lain : Sosis Bologna aslinya adalah nama kota di Itali Utara, Sosis Lyon berasal dari Lyon, Perancis, di Inggris misalnya dinamakan sebagai sosis Berkshire, Wiltshire, Lincolnshire dan lain – lain.

Bahan Pembuatan Sosis

Komponen utama sosis terdiri dari daging, lemak, bahan pengikat, bahan pengisi , air, garam, dan bumbu.
Semua jenis daging ternak dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sosis. Daging merupakan sumber protein yang berfungsi sebagai pengelmusi dalam sosis.
Lemak dalam pembuatan sosis berguna untuk membentuk sosis yang kompak dan empuk serta memperbaiki rasa dan aroma sosis. Penambahan lemak maksimal 30% dari berat daging untuk mempertahankan tekstur selama proses pengolahan.
Bahan Pengikat dan pengisi dibedakan berdasarkan kadar proteinnya. Bahan pengikat mengandung protein yang tinggi, sedang bahan pengisi umumnya mengandung karbohidrat. Yang umum digunakan, slot gacor maxwin tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, tepung kedelai, tepung ubi, tepung kentang, tepung roti, dan susu skim.
Air yang ditambahkan berupa es berbentuk serpihan atau cube, untuk menjaga suhu adonan selama proses pencampuran tetap rendah (0o C). selain berfungsi sebagai fasa pendispersi dalam emulsi daging, air juga berperan untuk melarukan protein sarkoplasma dan garam.
Garam berfungsi untuk memberikan cita rasa, mengawetkan dan melarutkan protein. Garam dapur berpengaruh terhadap pengembangan volume dan daya ikat air dari daging. Garam alkali polifosfat berfungsi untuk mempertahankan warna, mengurangi penyusutan saat proses cooking/pemsakan dan penstabil emulsi.
Bumbu, yaitu bahan tambahan lain yang sering digunakan dalam pembuatan sosis, diantaranya gula, nitrit, dan rempah-rempah. Beberapa jenis sosis, terutama yang bercita rasa internasional, sudah terdapat https://lakshyasignages.com/slot-bonus/ bumbu sudah jadi dalam kondisi packaged.

Proses Produksi Sosis

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan proses pembuatan sosis siap saji, yang masuk dalam jenis emulsi, dan siap saji, yaitu sosis yang telah melalui proses cooking, smooking. Selain sudah dimasak dan dalam kondisi matang, sosis siap telah disterilisasi dan dikemas dalam casing yang hermetis (pengemasan yang sangat rapat, sehingga tidak tertembus oleh mikroorganisme, air, dan udara ). Jenis sosis siap saji seperti yang dilansir Wisata Taman Laut Mempesona  merupakan sosis yang paling banyak diproduksi ( sekitar 85% ) dari semua jenis sosis.
Proses produksi sosis yang saya sampaikan masuk dalam kategori industri skala menengah hingga industri besar, atau Food manufacturing, dengan volume produksi minimal 4 – 5 Ton perhari.